jump to navigation

Barcelona 5 hari [1], Transportasi Agustus 26, 2017

Posted by Mujiono Sadikin in Yang Aku Pelajari.
trackback

Barcelona, siapa yang tidak kenal dengan ini? Rasanya seluruh dunia mengenalnya setidaknya sebagai klub sepak bola papan (termasuk paling) atas di dunia. Konon fans Blaugrana hanya kalah, dari sisi jumlah, dengan Real Madrid atau Manchester United. Saya termasuk fans Barca :). Maka ingin sekali saya mengunjungi Barcelona. Alhamdulillah, salah satu keuntungan jadi dosen, ada kesempatan untuk ikut konferensi ilmiah di berbagai kota di dunia. Dalam konferensi ini biasanya kita mempresentasikan paper hasil penelitian /pendapat / apapun yang kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan karya ilmiah tentu saja. Setelah konferensi di beberapa kota Internasional, Barcelona adalah destinasi incaran berikutnya. Alhamdullillah kesempatan itu ada dan kebetulan tema konferensi sesuai dengan praktik perencanaan, implementasi, pengelolaan dan evaluasi operasionalisasi Sistem dan Teknologi Informasi (IT-Governance istilah kerennya) yang kami lakukan di Direktorat TI Universitas Mercu Buana (www.mercubuana.ac.id).

Dalam tulisan ini saya tidak hendak membahas paper yang saya presentasikan di Barcelona ini. Bagi yang berminat papernya nanti bisa di-googling dan didownload. Lima hari di Barcelona, banyak yang bisa diceritakan. Karenanya tulisan saya ini tidak akan mampu meliputi semua hal yang diperlukan. Tetapi setidaknya semoga bisa bermanfaat bagi yang akan berkunjung ke sana. Untuk memudahkan tulisan ini dibagi menjadi beberapa topik yang perlu.

  1. Transportasi (Publik)

Sebagai salah satu kota tua dengan peradapan yang sudah maju, transportasi di Barcelona jelas terlihat tertata baik dengan perencanaan matang. Bagi pendatang baru, sekalipun tanpa perlu bertanya sana sini niscaya tidak perlu tersesat. Paling banter hanya lebih capek berjalan karena melalui rute yang tidak paling efisien, seperti berulang kali saya alami. Sistem transportasi di Barcelona merupakan integrasi berbagai mode transportasi di antaranya: tram, metro sub way, bus dalam kota, bus antar kota, kereta urban, kereta antar kota dan antar negara, serta taksi.

Zona layanan transportasi

Secara umum layanan transportasi di Barcelona kota dan wilayah urban dibagi menjadi dua. Dua zona itu adalah zona dalam kota dan zona urban. Zona dalam kota melayani pergerakan (dan pendatang tentu saja) dalam wilayah Kota Barcelona. Zona ini dilayani oleh Metro Subway (kode M), Bus dalam Kota (kodenya gabungan wilayah dan nomor rute <Huruf><Angka>), dan taksi. Zona urban dilayani bus dan kereta (kode kereta R). Sedangkan salah satu layanan trnsportasi antar kota adalah kereta api yang disediakan dioperasikan) oleh perusahaan transportasi RENFE.

Peta Transportasi & Petunjuk Arah

Otoritas transportasi publik Barcelona menyediakan peta yang sangat informatif bagi siapa saja, tentu saja sangat berguna bagi pendatang dari luar Barcelona. Peta ini bisa didapatkan di banyak situs dengan tinggal googling saja seperti yang saya lakukan. Peta ini juga tersedia secara offline di berbagai tempat umum, travel, atau hotel. Informasi peta dalam bentuk papan pengumuman juga biasanya selalu ada di tiap stasiun subway atau kereta antar kota, halte busway atau halte tram. Peta ini berisi antara lain kode lintasan (Line) Busway yang biasanya berformat L atau S<nomor subway>, kode jalur kereta urban (R<nomer kereta>), kode jalur tram (T<nomor tram>), jalur bus <hruf kode area><nomor jalur>. Peta tentu saja juga berisa setiap stasiun / halte pemberhentian, tujuan awal dan tujuan akhir. Setiap jalur juga dibedakan dengan warna sehingga memudahkan identifikasi. Peta juga berisi informasi titik-titik mana saja interkoneksi antar zona atau antar jalur atau antar moda transportasi.

planolFGC_2017 (1)

Pendatang baru tidak perlu khawatir menentukan dan memilih jalur mana yang harus dilalui, karena di setiap pemberhentian mode transportasi disediakan petunjuk arah yang sangat mencukupi. Petunjuk arah ini menginformasikan semua hal yang diperlukan pada titik itu. Setiap alternatif persimpangan: entah untuk keluar/masuk, pindah jalur, jalur tujuan, atau pindah mode transportasi. Petunjuk arah keluar juga lengkap. Ini saya sebutkan karena di stasiun kereta bawah tanah yang besar umumnya pintu keluar bisa lebih dari dua. Stasiun bawah seperti ini tanah ini biasanya di persimpangan jalan entah perempatan atau perlimaan atau lebih :). Karenanya petunjuk keluar dari stasiun biasanya dilengkapi dengan keluar ke arah nama jalan yang mana.

Sistem Tiket / Tiketing

Perolehan dan penggunaan tiket transportasi umum sangat mudah. Mode tiket ini bisa tiket terusan (biasanya untuk pendatang bisa memilih terusan berlaku 1, 2, 3, 4, atau 5 hari) atau model sekali beli/beli sesaat. Sekali belipun bisa mode sekali jalan atau pulang balik. Sistem kontrol penumpang dilakukan secara otomatis menggunakan kartu (berupa kertas tebal) magnetik yang berlaku sebagai tiket. Tiket ini bisa dibeli di anjungan tiket (vending machine) di semua stasiun kereta subway atau kereta urban/antar kota. Hampir semua vending machine tiket ini menggunakan mode sentuh sebagai cara interaksi dengan penumpang. Tersedia berbagai Bahasa negara-2 Uni Eropa di vending machine ini. Semua uang kertas maupun koin euro bisa digunakan untuk membeli tiket. Pendatang yang sudah merencanakan kedatangan dan keberadaannya di Barcelona, seperti yang saya lakukan, bisa membeli voucher tiket terusan secara daring (online). Pembelian voucher ini biasanya mendapatkan tarif lebih murah. Voucher akan dikirim melalu email dan kita perlu menukarkan voucher dengan tiket di vending machine.

Sistem kontrolnya seperti KRL kita (?), pintu masuk stasiun hanya bisa dilewati setelah tiket kita discan dan valid, kemudian pintu terbuka. Perlu diperhatikan bahwa sistem tiket terusan ada dua sesuai zona: hanya untuk dalam kota atau plus urban. Seperti saya alami, saya hanya membali terusan dalam kota tetapi ternyata sesampai di Barcelona hotel tempat saya menginap di zona urban, maka tiket saya tidak bisa digunakan untuk sampai hotel. Jadi untuk zona urban saya beli ketengan :). Sempat bingung saat baru turun di Bandara kemudian pindah jalur dari zona dalam kota ke zona urban, tiket saya ditolak oleh stasiun kereta R2 (yang menuju hotel saya di daerah urban). Untungnya, di setiap stasiun (yang besar, artinya ada interkoneksi antar zona atau antar moda) selalu ada petugas jaga. Saya bertanya (padahal komplain karena ngah ngoh) KOK GAK BISA ?. Oleh petugas tersebut dilihat dan kemudian dibukakan pintu masuknya. Amanlah saya kali ini. Padahal mungkin, petugas ini tidak tahu bagaimana menjelaskan, lebih tepatnya males menjelaskan atau yang paling benar adalah kasian kepada saya, karenanya kemudian dia membukakan pintu. Belakangan saya baru tahu, dari petugas di stasiun yang lain tempat saya mengalami hal yang sama berikutnya, bahwa tiket saya tidak berlaku untuk zona urban :).

Harga tiket ? Untuk ukuran kita di Indonesia/Jakarta dengan jarak yang kurang lebih kurang jauh, harganya relatif mahal. Untuk urban rata-rata 2.5 euro, ini mungkin seperti dari Depok ke Tanah abang. Untuk yang zona dalam kota, belum saya lihat, karena sejauh ini menggunakan tiket terusan lima hari yang saya beli daring di Jakarta. Besuk saya harus beli ketengan karena jatahnya habis.

Di Barcelona, dan sepengetahuan saya di semua kota dengan sistem transportasi publik yang baik dan terintegrasi (setidaknya yang saya alami di Singapura, Kuala Lumpur, Chengdu, Shanghai, New York), kesiapan berjalan kaki 200 m s.d. 1.7 km adalah keharusan. Tidak seperti di Jakarta yang ojek bertebaran di mana-mana, di Kota-2 seperti ini perpindahan dari satu titik pengangkutan ke titik pengangkutan atau titik tujuan yang lain harus dilakukan dengan berjalan kaki. Yang saya alami sendiri saat ini, selama 1 minggu setidaknya dari hotel ke stasiun terdekat adalah 1.4 km harus ditempuh. So…enjoy your food step. Tetapi sebagai orang baru, hal seperti ini nikmat-2 saja karena banyak hal baru yang bisa dilihat untuk menyelemurkan (apa ini) pegelnya kaki. Foto-foto dan swafoto, salah satunya.

Transportasi Bandara

Dari bandara ke pusat kota atau sebaliknya dilayani tiga mode transportasi publik: Bus, Taxi, dan kereta. Saya sendiri memilih kereta karena murah dan sudah pengalaman (di kota-2 lain sebelumnya). Line subway dari dan ke bandara adalah L9 (lihat peta di sinisini). Subway LX (termasuk L9) hanya melayani sampai tengah kota (area dalam kota). Jadi perhatikan di mana anda akan menginap jika anda datang pertama kali. Jika menginap di zona urban, anda harus pindah ke jalur RX. Silakan dilihat di peta R yang mana dan pindah jalurnya di stasiun mana. Ada kemungkinan kita harus pindah jalur /moda / zona lebih dari 1 kali.

(to be continue)

Komentar»

1. andreas - Agustus 29, 2017

Jadi kepingin kesana nih


Tinggalkan komentar